Cara menetaskan telur bebek dengan mesin tetas
Beternak bebek petelur merupakan suatu usaha yang dapat mengahasilakan keuntungan yang besar dengan catatan kita bisa merawat/memelihara denan baik dan benar. Selain itu masih ada usaha lain yang dapat kita tekuni dari usaha beternak bebek bebek petelur tersebut. Salah satu usaha lain yang dapat kita tekuni sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang besar adalah menetaskan telur bebeknya.Selain mempunyai manfaat yang luar biasa ternyata telur bebek juga bisa kita manfaatkan supaya bisa mendatangkan pundi-pundi keuntungan dengan cara menetaskanya. Menetaskan telur bebek bisa kita lakukan dengan dua cara, yang pertama bisa kita lakukan dengan cara menitipkan telur bebek tersebut ke induk ayam/entok yang sedang mengeram, sedangkan cara yang kedua bisa menggunakan mesin penetas telur.
Untuk menetaskan telur bebek dengan cara menitipkan telur tersebut ke induk ayam/entok yang sedang mengeram tentunya kurang efisien, karena kita harus menunggu sampai induk ayam/entok tersebut mengeram, selain itu kita juga harus menyiapkan banyak induk, karena satu induk ayam/entok saja hanya mampu mengerami telur sebayak kurang lebih 10 butir. Bayangkan jika kita ingin ingin menjalankan usaha menetaskan telur bebek sebanyak ribuan telur??
Oleh karena itu mesin penetas merupakan solusi terbaik jika kita ingin memulai usaha menetaskan telur bebek dengan jumlah ribuan. Karena dengan mesin penetas kita bisa menetaskan telur dengan jumlah yang banyak dan dengan waktu yang bisa kita tentukan tanpa harus menunggu induk ayam atau entok mengeram. Oleh karena itu artikel ini dibuat bertujuan untuk memberikan sedikit informasi mengenai tata cara menetaskan telur bebek dengan mesin penetas.
Bagaimanakah cara menetaskan telur bebek dengan mesin penetas ?
Sebelum proses menetaskan telur bebek dengan mesin penetas kita mulai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemilihan telur bebek yang baik untuk ditetaskan supaya tingkat menetasnya tinggi. Pemilihan telur yang baik meliputi:
1. Dimana harus membeli telur
Dimana kita harus membeli telur yang baik?? Yang dimaksut telur yang baik disni adalah telur dengan tingkat menetasnya tinggi, bukan telur dengan harga yang murah. Kita bisa mendapatkan/membeli telur-telur tersebut langsung dari peternak bebek dan perlu diingat jangan membeli telur dipasaran jika telur tersebut mau digunakan untuk ditetaskan. Karena sebagain besar telur yang dijual dipasaran merupakan telur konsumsi.
Ketika ditempat peternak bebeknya, jangan langsung membeli, cobalah untuk bertanya-tanya mengenai berapa jumlah bebek yang mereka pelihara, betina berapa dan pejantan berapa? Dan cobalah juga bertanya pakan apa saja yang diberikan?? Telur bebek yang baik untuk ditetaskan adalah dengan jumlah indukan 10 ekor induk betina dan 2 ekor induk pejantan. Kenapa harus 2 ekor induk pejantan?? Karena jika penjantan hanya 1 ekor saja pembuahan yang dihasilkan kurang maksimal, bisa jadi ada telur bebek yang dihasilkan tanpa pembuahan dari si pejantan, dan bisa dipastikan jika telur tidak dibuahi oleh pejantan pasti tidak akan menetas. {catatan semakin banyak induk pejantan maka telur yang dihasilkan untuk ditetaskan akan semakin baik}.
Bertanya mengenai pakan yang diberikan? Selain bertanya mengenai jumlah bebek pejantan dan betina yang dipelihara kita juga harus bertanya mengenai pakan yang diberikan. Telur bebek yang baik untuk ditetaskan adalah telur bebek dari hasil sang induk yang diberikan pakan alami {bukan buatan pabrik}. Jadi sebisa mungkin pilihlah peternak yang memebrikan pakan untuk bebek mereka pakan alami seperti jagung, bekatul, nasi aking. Atau bebek yang sering digembalakan itu malah menghasilakan telur yang baik untuk ditetaskan. Jangan mencari peternak yang mengandalakan pakan kosentrat buatan pabrik, karena telur yang dihasilakan tingkat menetasnya lebih kecil dibandingkan peternak yang memberikan pakan untuk bebek mereka dengan cara digembalakan dan diberi pakan alami seperti yang telah dijelaskan diatas.
2. Pemilihan telur yang baik
Pemilihan telur yang baik adalah telur yang mempunyai kriteria telur tidak retak, cacat, dan berukuran terlalu besar ataupun kecil. Selain itu pilihlah telur yang masih baru, maksutnya baru saja dikeluarkan/ditelurkan dari induk bebek betina. Pilihlah telur yang baru 1-3 hari ditelurkan oleh induk bebek, dan jangan memilih telur yang sudah tersimpan 1 minggu atau 2 minggu, karena daya tetas telur yang disimpan terlalu lama lebih kecil dibandingakn dengan telur yang baru saja ditelurkan oleh induk bebek betina. Jadi tanyakan dulu kepada peternaknya telur dari kapan yang akan dibeli, apakah baru 1 hari, 2 hari, 3 hari , 1 minggu, atau 2 minggu.
Proses pengerjaan menetaskan telur bebek dengan mesin penetas
Hal-hal yang harus dikerjakan didalam proses menetaskan telur bebek adalah sebagai berikut:
1. MENYIAPKAN MESIN TETAS DAN PERALATANYA
a. Memberishkan telur tetas dari segala kotoran yang ada didalamnya lalu mencucinya dengan detergent atau cairan desinfektan.
b. Mengeringkan mesin tetas yang habis dicuci tersebut dengan sinar dan panas matahari hingga benar-benar kering.
c. Melakukan penyetingan alat pemanas {bolam lampu} dan melakukan penyetingan alat pengatur suhu termogulator/termostat.
d. Meletakkan baki/bak yang sudah diisi air kedalam mesin penetas
e. Menyetel/mengatur suhu termogulator/termostat sehingga bisa dihasilkan suhu ruang alat penetas berkisar 38 - 39° C. {pastikan pemanas mati disaat suhu ruangan mencapai 39° C}.
F. Melakukan pemanasan mesin penetas 1 hari sebelum proses penetasan dimulai/sebelum telur dimasukkan kedalam mesin penetas.
2. PERSIAPAN TELUR TETAS
Persiapan telur tetas meliputi pemberihan telur dari kotoran, setelah telur kita beli dan akan kita masukkan kedalam mesin penetas maka telur yang kotor harus dibersihkan terlebih dahulu. Membersihkan telur bebek bisa kita lakukan dengan cara mengelapnya dengan kain, usaplah secara perlahan sampai kotoran benar-benar hilang. Setelah itu kita bisa mengelapnya lagi dengan kain yang sudah dicelupkan ke air hangat, kain tersebut harus diperas dahulu sebelum digunakan untuk mengelap telur.
3. PROSES PENETASAN TELUR
- Pastikan terlebih dahulu suhu ruang mesin penetas sudah stabil dikisaran 38 - 39°C.
- Menyusun telur bebek pada rak telur mesin dengan posisi miring.
Hari ke-1 dan hari ke-2
- Setelah telur dimasukkan biarkan saja apa adanya, jangan membalik telur dihari ke-1 dan hari ke-2.
- Pastikan ventilasi mesin penetas tertutup rapat dan kontrol suhu dikisaran 38-39°C.
Hari ke-3
Pembalikan telur bebek harian bisa dimulai pada hari ketiga ini, pembalikan telur harian yang baik adalah 4 x dalam sehari semalam atau setiap 6 jam sekali. Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 11.00, sore pukul 17:00 dan malam pukul 23.00, dan jangan lupa untuk menyemprotkan sedikit air dengan semprotan air yang sudah diatur supaya air tersebut lembut keluarnya. Satu kali semprotan saja, hal ini bertujuan untuk mengontrol/mengurangi suhu udara yang terlalu panas didalam mesin penetas.
Pada hari ketiga inilah peneropongan telur bebek pertama kali perlu dilakukan untuk mengetahui telur mana yang isi dan telur mana yang tidak berisi calon embrio. Peneropongan dapat kita lakukan diruangan yang gelap dengan menggunakan alat yang bisa kita buat sendiri, telur bebek yang berisi calon embrio akan terlihat seperti ada serabut-serabutnya, dan sebaliknya telur yang tidak berisi calon embrio maka akan terlihat kosong saja. seperti gambar dibawah ini.
Telur bebek yang tidak berisi calon embrio masih layak untuk dikonsumsi dan masih bisa kita jual dipasar untuk mengurangi modal pengeluaran kita. Pastikan untuk selalu mengontrol suhu dikisaran 38-39°C.
Hari ke-4
- Pembalikan telur harian sesuai jadwal yang sudah kita tentukan seperti yang dijelaskan diatas
- Buka sedikit lubang ventilasi mesin tetas ¼ bagian
- Kontrol suhu dalam mesin tetas dikisaran (38-39°C)
- Jangan lupa juga menyemprotkan air seperti yang dijelaskan diatas
Hari ke-5
- Pembalikan telur harian
- Lubang ventilasi mesin tetas dibuka ½ bagian
- Kontrol suhu dalam mesin tetas seperti biasa dan kontrol juga air pada bak, jika air pada bak mulai habis lakukan pengisian
- Menyemprotkan sedikit air seperti biasa
Hari ke-6
- Pembalikan telur harian
- Lubang ventilasi mesin tetas mulai dibuka ¾ bagian
- Kontrol suhu dalam mesin tetas antara (37,8-38,8°C)
Hari ke-7
- Pembalikan telur harian seperti biasa
- Lubang ventilasi esin tetas dibuka semuanya
- Pada hari ke tujuh inilah peneropongan telur yang kedua dilakukan untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati). Embrio yang mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang hidup berkembang ditandakan dengan jumlah serabut yang terlihat semakin jelas dan banyak.
- Pengontrolan suhu seperti biasa
- Penyemprotan sedikit air seperti biasa
Hari ke-8 sampai ke-13
- Pembalikan telur harian
- Pengontrolan suhu seperti biasa dikisaran (38-39°C)
- Pengontrolan air pada bak juga harus dilakukan, jika air mulai berkurang maka perlu dilakukan penambahan
- Penyemprotan sedikit air pada telur seperti biasa
Hari ke-14
- Pembalikan telur harian
- Pengontrolan suhu seperti biasa dikisaran (38-39°C)
- Pada hari ke 14 inilah penropongan telur teakhir dilakukan untuk mengetahui embrio yang hidup atau sudah mati. Telur yang hidup/fertile akan terlihat buram dan berisi, sedangkan telur yang tidak menetas/non fertile akan terlihat buram juga dan bila dipegang akan terdengar kocak.
Hari ke 15 sampai ke-20
- Pembalikan telur harian
- pengontrolan suhu biasa ontrol suhu biasa dikisaran (38-39°C), dan lakukan penambahan air pada bak jika mulai habis.
- Penyemprotan sedikit air seperti biasa
Hari ke-21
- Pembalikan telur harian
- Pengontrolan suhu harian dikisaran (38-39°C)
- Penyemprotan sedikit air pada telur harian
Hari ke-22 sampai ke-25
- Pembalikan telur harian
- Pengontrolan suhu seperti biasa dikisaran (38-39°C) dan tambahkan air pada bak jika habis
Hari ke-26 sampai ke-27
- Pada hari ke 26 inilah pembalikan telur dihentikan, karena masuk hari ke 26 ini ada beberapa telur yang sudah mulai retak {mau menetas}
- Pengontrolan suhu seperti biasa dikisaran (38-39°C)
Hari ke-28
- Pada hari ke 28 inilah telur-telur sudah banyak yang menetas {hampir semua sudah menetas}
- Keluarkan anak bebek/meri yang sudah menetas setelah bulunya sudah mulai kering
- Keluarkan cangkang telur dari rak mesin penetas
- tungulah sampai hari ke 29 agar semua telur dipastikan sudah menetas
- Jika semuanya sudah menetas maka mesin tetas tersebut dapat kita bersihkan dengan cara dicuci menggunakan detergent atau desinfektan lainya dan keringkan untuk digunakan menetaskan telur bebek selanjutnya.
Tambahan >> Disaat proses menetaskan telur bebek dengan mesin tetas tersebut berlangsung jangan lupa menyiapkan kain yang bersih dan kering. Kain tersebut digunakan untuk berjaga-jaga disaat mati lampu. Apabila mati lampu berlangsung maka segeralah menutup telur-telur tersebut dengan kain yang sudah kita siapkan agar suhu telur bebek yang kita tetaskan tetap terjaga.
0 comments:
Post a Comment