Our social:

Wednesday 18 November 2009

Stroopwafels

Kalo lagi ke cafe atau lagi nonton di bioskop, aku suka deh beli stroopwafles. Suka sama rasa cinammon dan caramelnya yang manis dan wangi. Kalo di cafe, aku suka makan stroopwafels buat nemenin kopi yang agak pahit. Trus di patahkan dikit-dikit sambil ngerumpi sama temanku. Kalo dibioskop, beli stroopwafles buat dessert setelah popcorn dan hotdogku habis...*lho???*...hahahahaha... pokoknya kalo ketemu stroopwafels, aku pasti beli deh. Suka banget soale. Tapi, gak semua orang suka rasa kue yang ber-kayu manis. Sepupuku si Tona, ngerasa kalo kayu manis lebih cocok buat masakan, instead of kue yang manis-manis...hehehehe...

Semalam semua buku resep aku keluarin, supaya hari ini bisa bikin something. Mulai dari snack asin sampe ke roti. Eeeh...pas lagi browsing, langsung ke ingat sama stroopwafels. Jadi pengen bikin deeh... tapi bisa gak yaaa? semula aku rencananya cuma mau baca-baca resep aja sambil pengen lihat cetakannya gimana. Jelas belum bisa bikin dalam waktu dekat karena belum punya cetakannya. Seperti biasa, setelah di tanya sama om google, keluarlah resep stroopwafels di Diana's Desserts. Setelah aku baca, sepertinya aku akan kesulitan buat bikinnya. Soale di resep disebutkan supaya waffle-nya dibelah dua. Sama seperti pembuatan stroopwafels yang aku lihat di youtube. Dengan jari tangan segembul jariku, jelas gak mudah membelah waffle menjadi lapisan yang tipis.

Ternyata ke khawatiranku terjawab juga, ternyata ada yang menghadapi masalah yang sama (masalah motongnya, bukan jari gembulnya..hehehe). Syukurlah, dijawab untuk menggunakan resep stroopwafels-nya Tish Boyle. Katanya, kalo pake resep ini gak perlu dipotong lagi, cukup pake cetakan pizzelle, nanti jadinya langsung tipis dengan sendirinya. Nah, cetakan pizzelle-pun daku gak punya. Tapi aku punya cetakan egg roll/semprong listrik yang udah lama gak diberdayakan. Mau tak coba bikin pake itu aja, supaya ada fungsi lain... sayang banget kan, nganggur lama di kotak ajaibku...hihihihihi... Walaupun sempat khawatir gak jadi, tetap aku coba bikin hari ini. Apalagi manis dan wangi-nya udah terbayang-bayang dimataaaaa.....*dangdut voice*

Ini alat yang dibutuhlan selain alat pembuat egg roll-nya, ring cutter, paperweight, spatula tipis...

Ternyata, bikinnya guampaaaang.... *cieee*... rasanya lumayan mirip sama yang asli. Beda-nya stroopwafels-ku ini gak kotak-kotak kayak yang asli, tapi motifnya semprong sekaleee...hahahaha... saus caramelnya juga enak. Waktu bikin, aroma kayu manis bikin wangi rumah. Selama pemanggangan, semua kreatifitas keluar deh *duileee*. Setelah diangkat dari cetakan, selagi panas segera dipotong pake ring cutter supaya bulatnya sama. Tapi pas dingin wafle-nya jadi melengkung. Naaaah.... disini akhirnya paperweight (pemberat kertas) ku ada gunanya juga...hahahaha.. Setelah dipotong, langsung aku tumpuk 2 (soalnya sekali matang kan ada 2 tuuh..) dan aku letakkan paperweight ditengahnya (jangan ditekan agar tidak patah). Jadi deh kepingan waffle yang datar, gak melengkung lagi...

Untuk stroop-nya, saat dimasak, aku tambah 1 sdt kayu manis bubuk supaya aroma cinnamon-nya bener-bener nendang. Kayaknya merk kayu manisnya berpengaruh deh disini. Punyaku kurang sip tuh. Next time, aku pake kayu manis yang di haluskan aja kali ya, biar lebih yahuud... nempelinnya juga mesti cepat (cepat tapi santai ajaaa...jangan panik..hehehehe). Kalau karamel mengeras, tinggal dipanaskan aja pake api kecil sambil diaduk-aduk. Karamel jadi smooth lagi dan siap buat dioles kembali.

Buat yang suka beli, yuk bikin sendiri! ini resepnya yang telah aku terjemahkan dengan bahasaku sendiri ya, sesuai apa yang aku lakukan waktu bikin..so, ala kadarnya aja...hehehe


STROOPWAFELS
by. Tish Boyle

Wafels

Bahan :
2 cup tepung terigu protein sedang
2 sdt baking powder (aku pake BPDA)
1/2 sdt kayu manis bubuk
1/2 sdt garam
3 btr telur ukuran besar
1/2 cup butter, cairkan, dinginkan
1 sdt vanilla extract

Cara membuat :
  • Dalam wadah, masukkan tepung, baking powder, kayu manis dan garam. Aduk dengan whisk hingga rata. Sisihkan.
  • Dalam wadah mixer, kocok telur dengan kecepatan sedang, hingga tercampur rata. Masukkan gula sedikit-sedikit, kocok terus hingga ringan lk. 2 menit. Masukkan mentega dan vanilla extract. Lalu gunakan speed rendah, masukkan tepung, mikser cukup hingga tercampur rata.
  • Panaskan cetakan sesuai petunjuk pemakaian, spray dengan cooking spray (aku olesi minyak trus di lap pake tissue aja). Letakkan 1 sdm adonan ditengah-tengah, tutup dan tunggu hingga matang (kecoklatan).
  • Setelah matang, angkat, gunakan spatula. (Potong dengan ring cutter, lalu tumpuk dan letakkan pemberat kertas ditengahnya).
  • Biarkan dingin. Lanjutkan hingga adonan habis.


Filling Karamel


Bahan :
1 cup gula pasir
1/4 cup air
4 sdm unsalted butter, potong-potong
3 tbsp heavy cream (aku gak pake)
aku tambah 1 sdt kayu manis bubuk

Cara membuat :
  • Masukkan gula, (kayu manis bubuk kalo pake) dan air didalam panci yang tebal. Masak dengan api sedang hingga gula larut (aduk terus berlahan-lahan). Tunggu hingga beberapa menit.
  • Ketika gula sudah larut, besarkan api. Aduk terus, gunakan kuas basah untuk membersihkan gula di pinggiran panci agar tidak terjadi kristalisasi. Setelah beberapa menit, gula berlahan akan berubah warna menjadi coklat keemasan, angkat dari api sambil terus diaduk, masukkan butter dan cream. Aduk hingga halus. Biarkan lk. 10 menit agar karamel agak dingin.
Penyelesaian
Ambil sekeping wafel, beri filling karamel ditengahnya, gunakan plastik segitiga yang di beri spuit bulat (kalo aku pake sendok aja, ribet!), tempelkan dengan satu wafel lagi. Tekan sedikit. Lakukan hal yang sama ke semua wafle hingga selesai...



0 comments:

Post a Comment